TAK ADA FILOSOFI : KUMPULAN CERITA

“Tak Ada Filosofi” bisa diartikan berbeda oleh setiap orang. Bagi saya pribadi ketika kita sibuk mencari makna ke sana kemari, justru membuat celah untuk kita mengabaikan hal paling urgent  yang ada di sekitar kita. Tidak perlu mencari, hanya perlu menyadari yang ada di sekililing kita menanti untuk disadari sebagai harta tanpa terkecuali. “Tidak Ada Filosofi” bisa jadi mengundang orang untuk bertanya,

“Cerita apa itu yang tidak mengandung filosofi atau makna?”

Makna seringkali diartikan hentakan-hentakan hidup yang keras. Perlu sesuatu yang luar biasa baru bisa mengubah hidup seseorang. Sehingga siapkah pembaca ataupun penulis sendiri, sekali lagi memulai mencerna hal yang nampak biasa, menjadi hal yang menampar?

Judul buku ini diambil dari cerita “Kopi Tak Berfilosofi”. Hadir  sebagai refleksi pribadi penulis yang tidak pernah menyukai minum kopi dari kecil. Kemudian mencoba mencari tahu apa kekuatan filosofi kopi sehingga orang sering menyajikan kopi sebagai puisi atau lagu. Setelah membuat cerita tentang kopi saya berkesimpulan hakikatnya kita banyak membenci atau curiga karena tidak banyak tahu. Meskipun tetap tidak bisa meminum kopi,  penulis yang dahulu sangat membenci segala hal tentang kopi kini bisa menerima bahwa kopi memang berfilosofi. Pada pahitnya atau dalam setiap racikan.