KISAH PEREMPUAN : KUMPULAN CERITA DAN ESAI

Membaca buku ini, kita akan disingkap-kan pada berbagai contoh nyata bagaimana perempuan diperlakukan. Har-monisai semu semacam iklan televisi yang banyak diidam-kan oleh masyarakat juga dibedah dalam beberapa tulisan dengan menarik. Esai-esai yang ditulis oleh generasi muda-mahasiswa ini, tampak ingin membawa perubahan mendasar bahwa perempuan dan laki-laki memang setara sejak awal mereka dilahir-kan. Selain dalam esai, cerita pendek yang mereka tulis juga mengungkapkan kisah-kisah yang ingin berteriak lantang: beri kebebasan pada perempuan.

Membayangkan bahwa para penulis masih semester 3 ini cukup mengagetkan. Di tengah ketidakpercayaan generasi tua bahwa milenial dan generasi Z bisa memba-wa peradaban baru umat manusia, kelima mahasiswa-mahasiswi ini seolah membe-rontak. Mereka membawa sebuah tekad baru bahwa generasi muda juga memiliki masa depan sama baiknya dengan generasi baby boomer maupun generasi X. Selain soal usia, perhatian mereka terhadap kaum per-empuan juga tidak kalah mengagetkan. Bolehlah generasi muda menulis panjang lebar, namun biasanya tentang cerita cinta atau puisi laut dan angin yang menyebe-rangi samudera. Tapi ini berbeda. Mereka menulis tentang perempuan, menulis sebuah peradaban masa lalu yang suram, dan mengharapkan segalanya berubah di masa depan.