PENANGANAN ANEMIA DAN PERCEPATAN LUKA POST SECTIO CESAREA (SC) : Studi Ekstrak Ikan Gabus (Channa Striata)

Authors

Wiqodatul Ummah, S.Tr.Keb., M.Kes.
Poltekkes WHN Malang
Novi Budi Ningrum, S.ST., M.Keb.
Poltekkes WHN Malang

Synopsis

Indonesia mempunyai sumber daya perikanan yang melimpah sehingga memungkinkan untuk mendapatkan sumber antioksidan dari sektor perikanan. Salah satu ikan yang berpotensi sebagai sumber antioksidan adalah ikan gabus. Ikan gabus (channa striata) memiliki kandungan albumin tertinggi dibandingkan dengan ikan lainnya. Albumin merupakan salah satu jenis protein penting yang diperlukan tubuh manusia setiap hari bahkan dalam proses penyembuhan luka. Setelah diberikan konsumsi ikan gabus diharapkan dapat mempercepat penyembuhan luka post sectio cesaria sebelum hari ke 10 agar tidak terjadi infeksi, sehingga penggunaan ikan gabus dapat diterapkan oleh seluruh masyarakat khususnya ibu post partum. Pada persalinan dengan tindakan SC akan meningkatkan angka mortalitas yaitu dua kali dari angka persalinan pervaginam, angka morbiditas juga lebih tinggi pada persalinan SC hal ini diakibatkan karena adanya infeksi, kehilangan darah, dan kerusakan organ internal. Kehilangan banyak darah saat pembedahan yang bisa menyebabkan terjadinya anemia. Ikan  gabus  memiliki  kadar  protein  kadar  protein  ikan  gabus  mencapai 25,5%. Protein merupakan zat gizi yang sangat penting bagi tubuh karena selain berfungsi sebagai sumber energi dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Selain itu, protein juga berperan penting dalam transportasi zat besi dalam tubuh. Dalam hal ini ekstrak ikan gabus sangat diperlukan oleh ibu postpartum riwayat SC untuk meningkatkan kadar hemoglobin dan percepatan penyembuhan luka post sectio cesaria.

Downloads

Published

22 December 2022